lesung pipit milik watik masih ada meski sedikit

selesai acara wisuda, aku masih harus membantu panitia untuk mempersiapkan acara puncak reuni nanti malam, karena waktu tidak banyak maka saat teman-teman pada berkumpul, aku justru masih konsentrasi di ruang auditorium. melatih adik-adik paduan suara untuk bernyanyi caping-caping kuning yang ternyata tidak mereka kenal (aneh ya?.... kata dosen sudah 5 angkatan tidak pernah dikenalkan dengan lagu tersebut karena tidak ada mapram...hm..) bersama anak-anak paduan suara akhirnya disepakati latihan jam 6 malam bersama musiknya.

Saat istirahat aku melihat seseorang memasuki auditorium, langkah pelan... santai berjalan lurus ke arahku...hm...sosok itu aku kenal, mengingatkanku saat-saat kegiatan kampus 24 tahun lalu..... priyo triatno...... senyumku makin lebar ketika tebakanku benar...... aha...datang juga akhirnya sang mantan ketua BPM. temani aku melatih caping-caping kuning pada adik-adik ya? begitu pintaku, tak lam kemudian datang juga Pak Sidik ( pemilik rumah makan H.Ismun) datang membantu membetulkan not dan semangat dari lagu tersebut....wah latihan makin seru akupun jadi sedikit ringan, sama ada lagi adik kelas kok aku lupa namanya ya? juga ikut bantu. setelah latihan dianggap cukup kami sepakat ketemu jam 18. untuk latihan bersama pemain musiknya.

Saat aku sedang bernostalgia dengan Priyo, Budi Hartoko, datang watik , Puji aha......cantik-cantik sekali.... teman-teman setiaku ini menemaniku memberikan nada yang akan dinyanyikan paduan suara nanti, mengingatkan nada untuk dipadukan dengan musiknya budi hartoko. Jadilah siang itu aku, puji, watik menjadi penyanyi dadakan untuk membantu budi mengingatkan lagu kebangsaan mahasiswa jaman itu. Nah......... saat kami mengenalkan lagu ketiga adalah caping-caping kuning, tak perlu dibantu lagi budi sudah sangat hapal. justru berikutnya aku yang dibuat kaget.... mau diiringin dengan lagu apa rin? dangdut, campur sari atau ........ apa? wah secara spontan tentu akan menarik kalau ndangdut..... ya kita coba ndangndut.....ha..ha...ha... ternyata seru kamipun tertawa bersama-sama ingat kelucuan kita masing-masing. Makin lama teman teman mulai mendekati tempat latihan ini masih selonjor diatas karpet.... kami semua sangat menikmati sore itu. Rasanya penat secara perlahan mulai keluar dari ragaku.... mengganti aura capek dengan kebahagiaan begitu kata priyo mengomentari raut mukaku...ha...ha..... tau aja!

Teman-teman rasanya kami senang sekali...... kami juga sempatkan foto-foto bersama..kapan lagi? karena watik tak akan datang malam nanti... dan hanya sore ini kesempatanku bersamanya setelah sekian lama tak ketemu, dan saatku ke bandungpun watik tak bisa bergabung denganku, marita dan ning....... aku senang sekali.....terimakasih teman-teman yang begitu sangat berarti dalam mengganti penat dengan senyum bahagia.