Alumni Farming Semarang
Akademi Farming Semarang lahir pada tanggal 1 Desember 1960 yang diketuai oleh R. Soetimantjokrowardojo yang berada di Mugas Barat Semarang, Kemudian pada tahun 1983 Kampus Akademi Farming pindah ke Jl. Pawiyatan Luhur Bendan Dhuwur IV/15 Semarang Telp. (024) 831605 - 8316075 Fax : (024) 8441430. Kemudian sekitar tahun 90-an menjadi Sekolah Tinggi Farming Semarang, Kemudian menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Farming Semarang, pada tahun 2007 Kampus ini diketuai oleh salah satu anak R. Soetimantjokrowardodjo (Alm) yang bernama Drs. R. Pramono, M.si hingga sekarang, yang sebelumnya diketuai oleh Dra. Sri Suratiningsih, M.si.
Blog ini sebagai media temu kangen sesama IKALAF, yang tersedia di FORUM SETIAP ANGKATAN
Dan mari kita bangun Kampus kembali seperti sedia kala, yang ramai, asri, harmonis, damai dan ceria. Dan mari kita ciptakan "Jelmaan Suwakul" dimasa mendatang. Kemajuan almamater tak lepas dari peran serta Alumninya. Tunjukkan bahwa kita para Alumni...... BISA dan BIIIISSAAA, Salam Caping-Caping Kuning
Silahkan kirim profil anda ke : alumnifarming@gmail.com

HOMEPAMAFA8081828384858687888990919293

Jumat, 18 September 2009

FLU BABI

Mungkin banyak yang belum menyadari betapa dahsyatnya penyebaran virus Flu Babi. Berikut berbagai informasi dari Internet dan beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk pencegahan diri.

PENYEBARAN FLU BABI DI SELURUH DUNIA

Saking cepatnya menyebar, pada tanggal 6 Juli 2009, WHO akhirnya menghentikan monitoring jumlah orang yang terjangkit Flu Babi. Angka terakhir (19 Juli 2009), menyebutkan bahwa Flu Babi sudah menyebar di 160 negara, menjangkiti 137.215 orang dan mengakibatkan 800 orang meninggal. Walaupun persentase kematiannya relatif kecil, tetapi yang mengkhawatirkan adalah kematian-kematian tersebut terjadi di negara-negara maju yang mempunyai sistem perawatan kesehatan yang relatif baik.
WHO sudah menyatakan bahwa Swine flue “Unstoppable” dan memasuki tahap 6 yaitu “Widespread Human Infection”.
Sebagai contoh Negara Inggris sudah kewalahan untuk menangani penyebaran Flu Babi. Semua penderita diwajibkan untuk tinggal di rumah saja, tidak dianjurkan ke Rumah Sakit dan masuk ke website penanganan pandemi Flu babi. Dalam 1 (satu) jam, website dikunjungi 9 juta orang. Website tersebut membantu analisa apakah seseorang menderita Flu Babi atau penyakit yang mirip lainnya seperti Meningitis. Lalu bila sudah bisa dikonfirmasi mengalami indikasi terjangkiti penyakit Flu Babi, pada bagian akhir website tersebut akan memberikan nomer untuk pengambilan obat Flu babi. Saksikan videonya.
SITUASI DI INDONESIA

Menurut WHO pada tanggal 23 Juli ada 322 kasus di Indonesia . Di Asia tenggara, Indonesia ranking kedua setelah Thailand
Departemen Kesehatan RI menyediakan khusus website untuk penanggulangan Flu Babi. Berikut websitenya
LANGKAH PENCEGAHAN

Cara mencegah penularan Flu Babi dilakukan melalui langkah-langkah “kebersihan diri” (personal Hygiene) dan meningkatkan ketahanan tubuh (makan makanan bernutrisi, minum banyak air dan cukup istirahat). Lihat poster dikiri dari WHO.
Salah satu pencegahan yang paling efektif adalah dengan mencuci tangan. Sampai-sampai WHO mengajarkan secara rinci metoda mencuci tangan yang terbaik. Lihat poster dikanan dari WHO juga
Beberapa negara sudah mulai menyuntikan vaksin. Tulisan tentang ini pernah saya tulis setahun yang lalu. Tapi saat ini nampaknya Indonesia sudah terlambat bila mau menyiapkan vaksin, karena semua negara-negara di dunia sudah berebut..
INDIKASI TERSERANG FLU BABI

Berikut ciri-ciri bila seseorang terserang Flu Babi :

Panas badan melebihi 38 C
Terasa lelah (Lethargy)
Tidak ada nafsu makan
Hidung mengalir
Merasa sakit tenggorokan bila menelan
Batuk
Otot-otot sakit
Sambungan tulang nyeri
Mual-mual dan ingin muntah
Diare
Bila mengalami gejala-gejala tersebut diatas, silahkan menghubungi 100 rumah sakit di Indonesia yang mampu untuk merawat penderita Flu Babi. Berikut daftar 100 rumah sakit resmi dari Depkes yang mampu untuk menangani Pandemi Flu Burung (kemudian Flu Babi). Namun di Jakarta hanya ada 3(tiga) Rumah Sakit yaitu :

RSPI Dr Sulianti Saroso – Jl Baru Sunter Raya Permai Jakarta – 021-6506559
RSU Persahabatan – Jl Persahabatan Raya
RSPAD Gatot Subroto – Jl Dr A Rachman Saleh No 24, Jakarta Pusat – 021-371008

0 komentar: