taqoballallahu minna waminkum..... kullu amin wa antum bo khoirin Minal Aidzin Wal Faidzin.
Hari itu Rabu 3 Syawal 1430 Putut Widiamartata berkeinginan ketemu teman angkatan'83 untuk bersilaturahmi dan makan siang bersama. Teman kita yang satu ini memilkii profesi ganda, selain menjadi pejabat pemerintah Kota Jakarta juga Pengusaha, jadi wajar kalau ingin berbagi bahagia dengan teman-teman sekolah sambil bernostalgia dengan keluarga. Apalagi setelah sekian lama tidak pernah ketemu dan jauh-jauh hari dari Jakarta Putut sudah berusaha menghubungi teman-teman untuk datang, widhi yang diminta batuan untuk ngumpulin teman-teman juga sudah woro-woro alhasil sekitar 20 nama telah bersedia hadir...kepastiannya bagaimana wid kataku memastikan widihi hal ini terkait dengan tempat yang akan aku pesa. dan jwabnya widhi meyakinkan OK rin semua bilang InsyaAllah..... dalam hati aku, kata-kata InsyaAllah adalah janji yang melibatkan Allah untuk merestui artinya bila tidak ada halangan yang berarti kepastian hadir diatas 90%.
Kami datang bertiga dengan Daryoso dan Widhi..... rumah makan masih sepi, tempat yang kami pesan persis ditengah, jadi viewnya bagus, cukup leluasa untuk teman-teman yang bawa keluarga bergabung dalam silaturahmi ini. Yang muncul pertama kali adalah Priyambudi lengkap dengan istri dan kelima putra putrinya...waow sudah besar-besar, semua mengenyam pendidikan pondok pesantren, dan yang sulung baru saja masuk UGM, bisa dibayangkan bagaimana bahagianya keluarga ini...... ceritapun ramai ternyata istrinya adalah adik kelas angk'86 waow masih terlihat sangat muda diusianya yang menjelang 40. Ibu rumah tangga sekaligus wiraswasta yang berhasil dalam perdagangan telur bebek yang menguasai Jawa (begitu kata Priyabudi memperkenalkan istrinya yang alumni farming juga, hebat!). Tak lama kemudian aAkhirnya muncul Putut dengan keluarga besarnya .. istri yang cantik, anak-anak, Ibunya, Pakdenya, dan sopirnya wah.... ramai, baru saja kami melepas rindu, hp widhi berbunyi dari santosa, ternyata dia sudah ada didalam restoran tetapi malah berkeliling kolam....hai...... kami disini..... ha...ha...ha.... ketawapun meledak.. rami sekali seolah-olah rumah makan itu hanya milik kami, tapi beruntung jarak antar kelompok cukup untuk menjaga privacy masing-masing apalgi dialam terbuka sehingga suasanya pantai akan membawa suara hilang ke laut lepas. hem..... senang rasanya. Saat kami sedang menghitung-hitung siapa lagi yang akan datang masuk sms dari Sigit Pram yang dengan sangat menyesal tidak bias hadir karena mendadak bersilaurahmi ke direksi PTP tempatnya berkarier, Agus Junaedi tidak jadi hadir, Nora hanya menanyakan apa jadi pertemuannya tetapi tidak kelihatan batang hidungnya, Eko, Pras, Didik sudah pamit karena masih di rumah mertua...ya tidak apa, masing-masing ada kesibukan, tetapi kami sudah berusaha untuk mengumpulkan teman-teman sebanyak mungkin tapi apa daya.......
dari kampung laut kami berusaha menengok pertemuan angk'86 di rumah Aisyah.... hm ternyata disana sudah ada Humardai, Nur Wiyono, Rinto, Siti Muntiah dan keluarganya , Sri Lestari dan keluarganya, Sidiq. nah kapan-kapan angkatan '86 akan mengisi blog ini dengan serangkaian ancara yang emnarik, rencana hari ini 4 syawal mereka akan ketemuan di Rumah Keboen.... nanti kita ikuti ceritanya dari jendela 86 ya.
selamat berlibur dengan keluarga dai hari Fitri penuh berkah ini.
0 komentar:
Posting Komentar